Majalengka THE REAL NEWS ONE— Perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan desa mendapat pengawalan serius dari wakil rakyat daerah.
Hal itu tampak dalam kunjungan kerja Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia, H. Yandri Susanto, S.Pt., M.Pd., ke Desa Gunung Kuning, Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka, yang mendapat dukungan penuh dari Rona Firmansyah, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Majalengka.
Rona Firmansyah menilai kunjungan tersebut sebagai momentum penting bagi percepatan pembangunan desa, khususnya dalam penguatan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat.
Ia menegaskan bahwa desa harus menjadi subjek pembangunan, bukan sekadar objek kebijakan.
“Pembangunan desa harus dirasakan langsung oleh masyarakat. Ketika pemerintah pusat hadir membawa program dan anggaran, maka tugas kami di DPRD adalah memastikan program tersebut tepat sasaran, dikelola dengan baik, dan benar-benar meningkatkan kesejahteraan warga,” tegas Rona Firmansyah.
Sebagai Anggota Komisi III DPRD Majalengka yang membidangi pembangunan dan perekonomian, Rona Firmansyah secara konsisten mendorong penguatan desa melalui kolaborasi lintas sektor.
Ia menyambut baik peletakan batu pertama pembangunan Gedung KDMP, yang dinilai strategis sebagai pusat pelayanan publik modern sekaligus motor penggerak aktivitas ekonomi lokal masyarakat Desa Gunung Kuning.
Menurut Rona, keberadaan infrastruktur yang memadai merupakan kunci utama dalam mendorong desa agar mampu berkembang secara mandiri dan berdaya saing.
Politisi Partai Amanat Nasional ini menekankan bahwa pembangunan fisik harus sejalan dengan peningkatan kualitas pelayanan dan produktivitas masyarakat.
Penyerahan Bantuan Desa Tematik Ketahanan Pangan Tahun 2026 senilai Rp 240 juta di kawasan wisata Situ Cipanten menjadi bukti nyata hadirnya negara di tengah masyarakat desa.
Rona Firmansyah menyebut bantuan tersebut sebagai peluang besar bagi Desa Gunung Kuning untuk memperkuat sektor pertanian, pangan, dan potensi ekonomi berbasis kearifan lokal.
“Ketahanan pangan adalah fondasi kemandirian desa. Dengan pengelolaan yang transparan dan partisipatif, bantuan ini dapat menjadi modal besar untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan warga, dan menjaga stabilitas ekonomi desa,” ungkapnya.
Rona Firmansyah juga mengapresiasi komitmen pemerintah desa yang siap mengelola bantuan secara akuntabel.
Ia menegaskan bahwa DPRD Majalengka akan terus melakukan fungsi pengawasan agar setiap rupiah anggaran benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.
Kehadiran Bupati Majalengka Drs. H. Eman Suherman, jajaran Forkopimda, Anggota Komisi I DPR RI Farah Puteri Nahlia, serta tokoh masyarakat, semakin memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan legislatif.
Bagi Rona Firmansyah, kolaborasi ini adalah kunci utama keberhasilan pembangunan desa.
“Jika semua pihak bergerak bersama, desa tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi daerah. Inilah yang terus kami dorong di DPRD Majalengka,” katanya.
Rona Firmansyah optimistis, dengan dukungan program strategis pemerintah pusat serta pengawalan legislatif daerah, Desa Gunung Kuning dapat tumbuh sebagai desa maju, mandiri, dan tangguh, sekaligus menjadi contoh nyata keberhasilan pembangunan desa di Kabupaten Majalengka.
Komitmen Rona Firmansyah untuk terus hadir, mengawal, dan memperjuangkan kepentingan masyarakat desa menegaskan perannya sebagai wakil rakyat yang aktif, responsif, dan berpihak pada pembangunan berkelanjutan.(*)
