Majalengka THE REAL NEWS ONE– Pemerintah Desa Leuwikidang, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, melaksanakan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus), dengan agenda utama pembentukan Koperasi Desa “Merah Putih”.
Musdesus berlangsung bertempat di Aula Desa Leuwikidang pada Minggu, 18 April 2025 pagi.
Musdesus itu sendiri dipimpin langsung oleh Kepala Desa Leuwikidang, Yaya Nuryadi.
Musyawarah pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) diawali dengan mengadakan rapat pra musdesus yang melibatkan BPD, LPM, RW, RT, dan Tokoh masyarakat serta mengundang kandidat calon pengurus.
Dikatakan Kades, masyarakat Leuwikidang sangat antusias dalam pembentukan KMP ini.
Hal ini dibuktikan dengan masyarakat yang mendaftar menjadi pengurus KMP sebanyak 21 orang.
Dari ke 21 orang itu sebanyak 13 pendaftar yang memberikan persyaratan administrasi diserahkan kepada tim penjaringan.
Selama seminggu, tim penjaringan menguji semua pendaftar dengan wawancara/interview dan tes komputer. Sehingga dari ke 13 pendaftar terjaring 5 kandidat pengurus KMP dan 3 orang pengawas.
"Saya selaku Kepala Desa mengundang warga dari 5 blok sebanyak 250 orang. Dan Alhamdulillah pelaksanaan berjalan lancar dan akhirnya ditetapkan pengurus KMP Desa Leuwikidang," terang Kades.
Masyarakat Desa Leuwikidang, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka Ikuti Musdesus Pembentukan Koperasi Merah Putih.
Koperasi merah putih, lanjut Yaya, merupakan bagian dari implementasi Instruksi Presiden no 9 tahun 2025, yang menargetkan pembentukan 80 ribu koperasi desa dan kelurahan di seluruh Indonesia dengan anggaran yang diperoleh dari APBN.
“Program ini bertujuan memperkuat swasembada pangan, pemerataan ekonomi, serta menjadikan desa sebagai pilar pembangunan menuju Indonesia emas 2045, Koperasi Merah Putih nantinya akan menyediakan layanan seperti sembako murah dan lain-lain,” ungkapnya.
Ia juga berharap dengan adanya KMP yang merupakan bentuk nyata dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk pemerataan ekonomi ini, masyarakat benar-benar mendapatkan banyak manfaat dari program tersebut.
"Mudah-mudahan ke depannya pemerintah Desa Leuwikidang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat ke arah yg lebih baik dan sejahtera," tandasnya.
Dalam rapat tersebut disepakati juga untuk simpanan poko sebesar Rp100ribu dan simpanan wajib Rp20ribu.
Selain dari pemerintahan desa dan warga setempat, hadir juga dalam musdesus tersebut dari DK2UKM dan perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Majalengka.(*)
(Arif Sutandi)
