THE REAL NEWS ONE - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Ipah dilaporkan telah tujuh tahun tidak ada kabar sejak berangkat bekerja ke Dubai. Informasi tersebut disampaikan oleh Selia, anak sulung Ipah, yang mengaku hingga kini pihak keluarga tidak mengetahui keberadaan maupun kondisi sang ibu.
"ibu sudah tujuh tahun bekerja, dulu sempat ada kontak, namun hingga sekarang tidak ada kabarnya lagi,' ujarnya.
Menurut penuturan Selia, Ipah direkrut dan diberangkatkan ke Dubai oleh seorang sponsor bernama Dadang. Sejak keberangkatannya, komunikasi dengan keluarga sempat terjalin di awal, namun kemudian terputus dan hingga saat ini tidak ada kabar lebih lanjut.
"sponsornya bernama pak Dadang, tapi tidak tahu nama PT nya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sindangraja mengaku tidak mengetahui adanya warganya yang bekerja ke luar negeri. Hal tersebut diduga karena proses keberangkatan Ipah tidak melalui prosedur resmi yang tercatat di desa.
Meski demikian, pemerintah desa menyatakan siap membantu apabila terdapat informasi atau kabar terkait keberadaan Ipah. Pihak desa juga menyatakan kesediaannya untuk memfasilitasi proses pemulangan apabila Ipah berhasil ditemukan dan membutuhkan bantuan untuk kembali ke tanah air.
"kalau sudah ada kontak dari sana dan mau pulang kami pihak desa siap membantu," ujarnya.
Kasus ini menambah daftar panjang Pekerja Migran Indonesia yang berangkat ke luar negeri tanpa kejelasan prosedur dan perlindungan, sehingga menyulitkan upaya pelacakan ketika terjadi masalah di negara tujuan.(Rudiana)


