Gambar

Gambar

Iklan

Sorotan : MENGUKUR SEMANGAT "NEGERI SAKURA" DI MAJALENGKA LANGKUNG SAE.

Redaksi one
Rabu, 10 Desember 2025
Last Updated 2025-12-10T08:35:54Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

 


The Real news one- Inisiatif Bupati Majalengka H. Eman Suherman mengadopsi semangat kebersihan Jepang patut diapresiasi sebagai langkah visioner. Namun, keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada eksekusi lapangan dan partisipasi nyata masyarakat, bukan sekadar kunjungan seremonial.



Majalengka langkung sae adalah Langkah strategis menggandeng Jepang negara yang pengelolaan sampahnya sudah menjadi budaya ,dan adalah keputusan tepat sasaran.

Pemikiran Jangka Panjang Fokus pada investasi jangka panjang untuk Majalengka langkung sae yang sehat, nyaman, dan berwibawa menunjukkan adanya political will yang kuat dari pimpinan daerah.

Rencana mengadopsi teknologi modern, edukasi pemilahan sampah dari sumber, dan pembangunan TPST ramah lingkungan adalah paket solusi terpadu yang menyasar akar masalah, bukan sekadar gejala.

Membuka peluang ekonomi sirkular berbasis pengelolaan limbah inovatif adalah nilai tambah yang cerdas, mengubah masalah sampah menjadi berkah ekonomi.


Kritik masukan dan Tantangan sesungguhnya ada di birokrasi dan budaya lokal. Kritik membangun berfungsi sebagai panduan agar inisiatif tidak berhenti di tataran wacana.

Bupati Eman Suherman dalam agenda kerja Kunjungan ke Jepang tentu memakan biaya besar, masyarakat berhak tahu detail teknologi apa yang diadopsi dan berapa anggaran yang disiapkan untuk TPST modern tersebut.

Transparansi adalah kunci kepercayaan publik,
Mewujudkan Edukasi Menjadi aksi, Jepang sukses karena budaya malu membuang sampah sembarangan sudah tertanam kuat.

Majalengka langkung sae harus menciptakan sistem yang memaksa, bukan hanya mengimbau, agar pemilahan sampah dari rumah berjalan efektif misalnya, sanksi tegas atau insentif yang jelas.

Program ini harus diinstitusionalisasi menjadi kebijakan daerah yang mengikat, tidak bergantung pada sosok bupati yang sedang menjabat. "Clean City Project" harus menjadi DNA Majalengka, lestari lintas generasi kepemimpinan.

Dari Studi Banding Menuju Perubahan Nyata
Kunjungan ini membuka babak baru, tetapi buku ceritanya masih kosong.

Semangat "Majalengka Langkung SAE" memerlukan tindakan nyata yang terencana, terukur, dan tegas. Inovasi pemimpin diuji bukan saat berdialog di Jepang, melainkan saat roda pengangkut sampah berjalan efisien dan warga dengan sadar memilah sampah di depan rumah mereka masing-masing.

Mampukah Majalengka benar-benar melangkah lebih baik dengan inspirasi Negeri Sakura ? Waktu dan eksekusi di lapangan yang akan menjawabnya.**

Oleh Kang Oby Kresna.

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl