Oleh : kang oby kresna
Real news one - Menolak Sandiwara Perampasan Alam
Mereka mencuri hutanmu, paru-paru bumi yang menghidupi kita Rakyat, lalu dengan pongah memberimu remahan janji pembangunan atau bantuan sosial, kemudian menuntutmu berterima kasih atas kebaikan palsu yang mereka ciptakan.
Begitulah wajah kekuasaan yang ingin terlihat suci, padahal hidup dan bergelimang harta dari apa yang mereka rampas secara sistematis.
Mereka memainkan peran sebagai penyelamat saat bencana tiba, sementara luka menganga dan bencana alam yang harus diobati berasal dari tangan kotor mereka sendiri yang merestui penebangan dan perusakan.
Di balik topeng kemurahan hati dan program bantuan yang dicanangkan, tersembunyi niat busuk untuk membuat masyarakat bergantung dan merasa kecil.
Mereka memberi sedikit agar kita rakyat, lupa bahwa kekayaan alam yang melimpah ruah telah mereka ambil alih dan eksploitasi secara membabi buta.
Dari titik itu, rasa syukur yang dipaksakan berubah menjadi senjata yang mengikat, membuat kita rakyat merasa berutang budi pada orang-orang yang sebenarnya merampas hak kita Rakyat untuk hidup di lingkungan yang sehat sejak awal.
Mereka menumbalkan kelestarian demi keuntungan pribadi. Akibatnya, alam murka.
Bencana ekologis seperti banjir bandang, tanah longsor, dan kekeringan kini menjadi pemandangan rutin, semua karena ulah serakah manusia, yang ironisnya sering kali dilindungi oleh oknum pejabat dan aparat berwenang yang seharusnya menjaga bumi pertiwi.
Maka, rakyat harus memahami permainan manipulasi ini menjadi langkah pertama yang fundamental untuk membebaskan diri dari jerat kebohongan struktural. Kita rakyat tak perlu tunduk pada sandiwara yang mereka bangun.
Kedermawanan yang lahir dari kezaliman dan perusakan lingkungan bukanlah kebaikan, melainkan bentuk manipulasi paling keji.
Kesadaran kolektif akan ketidakadilan ekologis ini membuat kita rakyat harus berdiri tegak, menolak menjadi penonton yang diam terhadap kelancangan yang dibungkus seolah-olah cinta terhadap rakyat, padahal sejatinya adalah pengkhianatan terhadap bumi dan generasi mendatang.
Tolak kerusakan hutan ! Tolak manipulasi kekuasaan ! Sadarilah hak kita sebagai Rakyat, dan tuntut pertanggungjawaban penuh dari para perampas hak hidup kita rakyat dan alam semesta menjadi porak poranda di bumi Sumatera.
Oleh :oby kresna
Editor : tim Redaksi


