Gambar

Gambar

Iklan

Komisi III DPRD Kabupaten Majalengka Terima Audiensi dari Komunitas Hujan Keruh

admin
Senin, 08 Desember 2025
Last Updated 2025-12-09T06:58:33Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini


Majalengka, THE REAL NEWS ONE– Komisi III DPRD Kabupaten Majalengka menerima audiensi dari Komunitas Hujan Keruh di Gedung Bhineka Yudha Sawala, pada Senin 8 Desember 2025.


Dalam pertemuan bersama salah satu komunitas yang peduli dengan lingkungan tersebut, Komisi III mengundang tiga OPD yang dipinta hadir oleh komunitas Hujan Keruh.


Ketiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut yaitu Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pendidikan (Disdik), dan Dinas Kesehatan (Disdik).


Dinas-dinas itu diharapkan bisa mendukung dan berkolaborasi dengan komunitas Hujan Keruh sesuai dengan tupoksinya masing-masing.


Pernyataan itu seperti disampaikan Ketua Komisi III DPRD Majalengka, H. Iing Misbahuddin kepada awak media seusai menggelar audiensi.


“Kami menghadirkan sesuai permintaan, yaitu Dinas Lingkungan Hidup (LH), Dinas Pendidikan (Disdik), dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Karena mereka ingin support dari dinas-dinas tersebut,” ungkapnya.


Ketua Komisi III ini menjelaskan bahwa kolaborasi antara komunitas pengelola sampah dengan pemerintahan itu penting untuk keberlanjutan pengelolaan sampah yang sudah berjalan.


"Dari sisi Dinas Lingkungan Hidup  dukungan diharapkan menaungi lingkungan tentunya, lalu dari Dinas Kesehatan, komunitas meminta perhatian pada aspek kesehatan untuk pekerja, dan Dinas Pendidikan diharapkan dapat membantu dalam edukasi," paparnya.


Dijelaskannya, selain dukungan program, Komunitas Hujan Keruh juga membutuhkan dukungan pemerintah terkait anggaran.


Kebutuhan anggaran tersebut menjadi salah satu poin penting yang dibahas dalam audiensi.


Ketua Komisi III dari dari Fraksi PKS ini mengungkapkan bahwa Komunitas Hujan Keruh selama ini mengambil peran besar dalam manajemen sampah di wilayah Jatitujuh.


Atas hal itu, pemerintah daerah sudah selayaknya memberi perhatian lebih besar agar fasilitas pengolahan dapat berkembang.


Dikatakan Iing, saat ini TPS yang dikelola Hujan Keruh memiliki kapasitas pengolahan 50 ton per hari, namun baru mampu mengoperasikan sekitar 10 ton.


Dengan kapasitas yang dihasilkan tersebut, pihak Hujan Keruh mampu bekerjasama dengan pihak perusahaan walaupun melalui pihak ketiga.


Keterbatasan fasilitas dan jaminan produksi menjadi kendala yang harus segera ditangani.**

(Yans)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl