Penulis : kang oby kresna
THE REAL NEWS ONE - Kasus meninggalnya anak SD umur 11 tahun di toilet masjid menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Majalengka. Bupati Majalengka, H. Eman Suherman, menunjukkan kepedulian dan ketegasan dalam menghadapi kejahatan dengan mendatangi rumah duka dan memastikan pemerintah daerah akan menanggung seluruh biaya otopsi korban.
Tidak Ada Ruang untuk Kejahatan :
Bupati Eman Suherman menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan memberikan ruang bagi kejahatan. Ia meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab kematian korban dan menunggu hasil resmi dari pihak kepolisian. "Saya sudah minta jangan sampai ada ruang-ruang emosi publik. Apalagi kalau sampai menimbulkan kegaduhan. Mari kita jaga suasana tetap kondusif," ungkapnya.
Peran Serta Masyarakat dan Penegak Hukum :
Bupati juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dan penegak hukum dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak. "Ini bagian dari evaluasi bersama. Orang tua perlu lebih waspada, walau anak bermain atau mengaji di masjid. Karena musibah ini bukan disebabkan kenakalan anak, tapi perilaku orang dewasa yang tidak semestinya," ujarnya.
Tegaskan Komitmen :
Dengan demikian, Bupati Majalengka menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Ia tidak akan memberikan ruang bagi kejahatan dan akan terus bekerja sama dengan penegak hukum untuk menegakkan hukum dan keadilan.** Redaksi RNO
