Oleh : kang oby kresna
THE REAL NEWS ONE - Dalam perjalanan hidup, kita sering kali terjebak dalam pusaran penilaian orang lain. Ketika kita memberikan manfaat, pujian dan sanjungan mengalir deras, membuat kita merasa dihargai dan diterima. Namun, ketika kita tidak lagi dianggap menguntungkan, umpatan dan cercaan keji menghujani kita, membuat kita merasa tidak berharga dan ditolak.
Kisah ini mengingatkan kita pada sifat manusiawi yang rapuh dan rentan terhadap penilaian orang lain. Kita sering kali mencari pengakuan dan penerimaan dari luar untuk memvalidasi diri kita sendiri. Namun, apa arti sebenarnya dari pengakuan dan penerimaan ?
Pengakuan dan penerimaan dari orang lain dapat memberikan kita rasa percaya diri dan kebahagiaan sementara. Namun, ketika kita terlalu bergantung pada penilaian orang lain, kita akan terus-menerus mencari validasi dari luar. Kita akan merasa tidak puas dan tidak bahagia ketika tidak mendapatkan pengakuan yang kita inginkan.
Namun, ketika kita memahami bahwa arti sebenarnya dari pengakuan dan penerimaan adalah tentang bagaimana kita menerima diri kita sendiri, maka kita akan mulai merasa lebih stabil dan bahagia. Kita tidak lagi bergantung pada penilaian orang lain, tetapi pada penerimaan diri kita sendiri.
Penerimaan diri adalah kunci untuk memahami nilai kita sendiri. Ketika kita menerima diri kita apa adanya, kita tidak lagi mencari pengakuan dari luar. Kita akan merasa percaya diri dan bahagia karena kita telah memahami bahwa nilai kita tidak ditentukan oleh penilaian orang lain.
Mari kita renungkan, apa arti sebenarnya dari pengakuan dan penerimaan? Apakah kita mencari pengakuan dari luar untuk memvalidasi diri kita sendiri, atau apakah kita telah memahami bahwa penerimaan diri adalah kunci untuk memahami nilai kita sendiri? Ketika kita memahami hal ini, kita akan mulai merasa lebih stabil dan bahagia, dan kita akan menjadi lebih kuat dalam menghadapi penilaian orang lain.***
Penulis : kang oby kresna
Pimpin Redaksi RNO.