Gambar

Gambar

Iklan

Aminuddin TH Siregar: Kurator, Kritikus, dan Sejarawan Seni

Redaksi one
Jumat, 11 Juli 2025
Last Updated 2025-07-11T15:51:39Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

Oleh: Dr. Al Chaidar Abdurrahman Puteh, M.Si

Dosen Antropologi, Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh


The real news one
- Lahir di Bandung pada 1973, Aminuddin—akrab disapa Ucok—adalah dosen tetap di FSRD ITB, kurator, dan peneliti sejarah seni rupa Indonesia. Ia dikenal karena pendekatan diskursif dan historis dalam membaca seni modern dan kontemporer Indonesia.

Aminuddin TH Siregar, atau yang akrab disapa Bang Ucok, adalah salah satu tokoh penting dalam dunia seni rupa Indonesia. Sebagai seorang kurator, kritikus, dan sejarawan seni, ia telah memberikan kontribusi yang luar biasa dalam membangun narasi seni rupa Indonesia yang kaya dan beragam.

Pendidikan dan Karier Akademik

Bang Ucok memulai perjalanan akademiknya di Institut Teknologi Bandung (ITB), di mana ia kemudian menjadi dosen tetap di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD). Di ITB, ia tidak hanya mengajar tetapi juga aktif dalam penelitian yang mendalam tentang sejarah seni rupa Indonesia. Pendekatannya yang diskursif dan historis telah menjadi ciri khas dalam setiap karya tulis dan kurasi yang ia lakukan.

Sebagai seorang akademisi, Aminuddin juga melanjutkan studi doktoralnya di Universitas Leiden, Belanda. Di sana, ia mendalami historiografi seni dan memperluas wawasan tentang seni rupa dalam konteks global. Penelitiannya di Leiden memberikan perspektif baru yang memperkaya pemahaman tentang seni rupa Indonesia, terutama dalam kaitannya dengan arsip dan dokumentasi seni.

Kontribusi dalam Dunia Seni

Bang Ucok dikenal karena kemampuannya dalam menghubungkan seni dengan konteks sosial, politik, dan budaya. Ia percaya bahwa seni tidak hanya sebagai ekspresi estetika tetapi juga sebagai medium untuk memahami dan mengkritisi realitas.

Karya Tulis

Aminuddin telah menulis beberapa buku penting yang menjadi referensi utama dalam studi seni rupa Indonesia. Buku-bukunya seperti Sang Ahli Gambar, yang membahas tentang S. Sudjojono, dan Seni Lukis Baru telah membuka wawasan baru tentang perkembangan seni rupa modern di Indonesia.

Gerakan Blupart!

Salah satu kontribusi terbesar Bang Ucok adalah pendirian gerakan Blupart!. Gerakan ini mengangkat nihilisme dalam seni sebagai kritik terhadap homogenitas pasca-Reformasi. Blupart! menjadi wadah bagi seniman untuk mengeksplorasi ide-ide baru yang menantang batas-batas tradisional dalam seni rupa.

Kurasi dan Moderasi

Sebagai seorang kurator, Aminuddin telah terlibat dalam berbagai pameran seni baik di dalam maupun luar negeri. Ia pernah menjadi ajun kurator di National Gallery Singapore, di mana ia membantu mengarahkan pameran yang menampilkan seni rupa Asia Tenggara.

Dalam ART TALK Verleden–Heden, Aminuddin tampil sebagai kurator utama dan moderator. Ia mengarahkan diskusi lintas generasi dan disiplin, mengangkat isu arsip, dokumentasi, dan historiografi seni sebagai fondasi penting dalam membangun legitimasi dan keberlanjutan seni Indonesia.

Pemikiran dan Filosofi Seni

Bang Ucok memiliki filosofi seni yang mendalam. Ia percaya bahwa seni adalah ruang untuk berpikir, bertanya, dan merayakan kemerdekaan. Seni, menurutnya, harus mampu membebaskan diri dari batas-batas sempit dan menjadi medium untuk eksplorasi ide-ide baru.

Pemikirannya tentang arsip dan dokumentasi seni telah menjadi salah satu kontribusi penting dalam historiografi seni Indonesia. Ia melihat arsip sebagai alat untuk memahami sejarah seni secara lebih mendalam dan sebagai fondasi untuk membangun masa depan seni yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Pengaruh dan Warisan

Pengaruh Aminuddin TH Siregar dalam dunia seni rupa Indonesia tidak dapat disangkal. Sebagai seorang akademisi, kurator, dan penulis, ia telah membentuk cara pandang baru tentang seni rupa Indonesia.

Warisan yang ia tinggalkan tidak hanya berupa karya tulis dan pameran seni tetapi juga pemikiran yang terus menginspirasi generasi muda seniman dan akademisi. Bang Ucok adalah simbol dari dedikasi dan komitmen terhadap seni rupa Indonesia, menjadikannya salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah seni rupa Indonesia.

Dengan segala kontribusinya, Aminuddin TH Siregar terus menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk melihat seni sebagai ruang untuk eksplorasi, refleksi, dan perubahan. Ia adalah bukti nyata bahwa seni dapat menjadi medium yang kuat untuk memahami dan mengubah dunia.[RN]

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl