Gambar

Gambar

Iklan

Aceng Syamsul Hadie, S.Sos.,MM. Ketua Dewan Pembina DPP ASWIN Menyatakan Genosida Gaza-Palestina Merupakan Proyek Bisnis Besar Korporasi Dunia Yang Biadab.

Redaksi one
Senin, 07 Juli 2025
Last Updated 2025-07-08T04:04:42Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

 


THE REAL NEWS ONE -
Jakarta - Sebuah laporan terbaru dari Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Pendudukan Palestina, Francesca Albanese, telah mengguncang dunia korporasi dengan merilis daftar puluhan perusahaan global yang diduga terlibat dalam apa yang disebutnya sebagai Ekonomi Genosida Israel di Gaza dan pendudukan wilayah Palestina.


"Genosida Gaza merupakan proyek bisnis besar dan gila oleh beberapa korporasi dunia yang kejam, biadab dan tidak manusiawi serta melampaui batas", ungkap Aceng Syamsul Hadie, S.Sos., MM. selaku Ketua Dewan Pembina DPP ASWIN (Asosiasi Wartawan Internasional).


Aceng menerangkan bahwa dalam laporan tersebut sejumlah perusahaan dari berbagai bidang tercatat mendukung aksi genosida di Gaza oleh Israel. Mulai dari bidang militer, teknologi, agrikultur, permukiman, dan keuangan, bahkan ada beberapa Perusahaan ternama seperti Amazon, Caterpillar, Lockhead Martin, Volvo Group, semua terlibat dalam aksi kejahatan genosida Gaza dan tercatat dalam laporan PBB tersebut.


"Bayangkan, sejak 7 Oktober 2023 sampai sekarang peristiwa genosida ini sudah menghancurkan semua infrastruktur dari gedung rumah dan fasilitas umum dan membunuh ribuan manusia tanpa dosa, menurut Kementrian Kesehatan Gaza, Warga Palestina yang meninggal 57.112 orang dan 134.592 terluka dan jumlah wartawan yang meninggal mencapai 225 orang, sementara Korporasi perusahaan dunia berpesta mengeruk keuntungan diatas puing reruntuhan bangunan dan genangan darah serta mayat-mayat rakyat Gaza-Paleslina", tambah Aceng.


Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina menyebut Israel menggunakan Gaza sebagai ajang uji coba senjata selama genosida sejak Oktober 2023. Albanese mencatat 48 perusahaan yang mendapat keuntungan mulai dari sektor senjata, teknologi, bank, hingga lembaga akademik.


Daftar perusahaan yang disebutkan dalam laporan ini mencakup berbagai sektor industri:

* Produsen Senjata dan Mesin Berat: 

Perusahaan besar seperti Lockheed Martin dan Caterpillar. Mereka dituduh menyediakan senjata dan mesin yang sangat penting untuk menghancurkan rumah, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, mata pencarian, dan aset produktif seperti kebun zaitun di wilayah tersebut.

* Raksasa Teknologi:

Sejumlah perusahaan teknologi seperti Microsoft, Alphabet (induk Google), Amazon, IBM, dan Palantir Technologies. Mereka dituduh menyediakan komputasi awan, sistem pengawasan, dan alat kecerdasan buatan (AI) kepada militer dan pemerintah Israel untuk memantau, menahan, dan menargetkan warga Palestina. 

* Perusahaan Energi: 

Perusahaan energi internasional juga disebut karena memasok genosida Israel yang padat energi. Contoh yang diberikan adalah Drummond Company Inc. dan Glencore plc dari Swiss, yang merupakan pemasok utama batu bara untuk listrik Israel, dengan sebagian besar berasal dari Kolombia.

* Perusahaan Investasi: 

Firma investasi besar seperti BlackRock juga termasuk dalam daftar perusahaan yang disebutkan dalam laporan tersebut.


"Kami menyerukan tindakan tegas dan mendesak Negara-negara Anggota PBB untuk memberlakukan sanksi dan embargo senjata penuh terhadap Israel serta menangguhkan/mencegah semua perjanjian perdagangan dan hubungan investasi, memastikan bahwa entitas korporasi menghadapi konsekuensi hukum atas keterlibatan mereka dalam pelanggaran serius hukum internasional", pungkas Aceng Syamsul Hadie.[RNO]


(Tim Redaksi)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl